Australia Diminta Evakuasi Pencari Suaka-Pengungsi dari Papua Nugini dan Nauru

ADVERTISEMENT

Australia Diminta Evakuasi Pencari Suaka-Pengungsi dari Papua Nugini dan Nauru

ABC Australia - detikNews
Senin, 06 Feb 2023 18:32 WIB
Partai Hijau Australia mendesak agar pemerintah mengevakuasi seluruh pencari suaka yang ada di Papua Nugini dan Nauru ke Australia. (AAP: Department of Immigration)
Jakarta -

Partai Hijau Australia mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang bertujuan melakukan evakuasi segera terhadap seluruh pencari suaka dan pengungsi yang masih berada di Nauru dan Papua Nugini.

RUU tersebut akan menawarkan kepada 150 orang yang masih berada di Nauru dan Papua Nugini untuk tinggal sementara di Australia sampai mereka dipindahkan ke negara ketiga, sepanjang tidak ada penilaian yang merugikan mereka.

Ke-150 orang ini, menurut RUU, juga akan diberikan penilaian medis dan perawatan sesuai kebutuhannya.

Senator dari Partai Hijau, Nick McKim, mengatakan RUU itu ditulis secara khusus agar sejalan dengan kebijakan imigrasi Pemerintahan Partai Buruh pimpinan PM Anthony Albanese.

"Kami merancang UU ini secara khusus agar sejalan dengan kebijakan Partai Buruh sehingga mereka dapat mendukungnya, serta menghindari toksisitas yang mendominasi isu politik soal pengungsi di Australia selama dekade terakhir," kata Senator McKim.

"Sepuluh tahun terakhir merupakan salah satu bab paling kelam dan paling berdarah dalam kisah negara kita. Inilahsaatnya kita menulis akhir dari cerita itu," katanya.

Pemerintah PM Albanese mempertahankan kebijakan melarang pencari suaka yang telah mencoba masuk ke Australia dengan perahu untuk dipindahkan ke Australia.

Kebijakan ini telah diterapkan sejak Pemerintahan PM Julia Gillard dan PM Kevin Rudd satu dekade lalu.

Dalam Pemilu lalu, Partai Buruh juga mengajukan kebijakan yang umumnya sejalan dengan Partai Koalisi Liberal/Nasional,karena ingin menghindari isu kampanye yang berpusat pada isu imigrasi.

Namun Partai Buruh berjanji menawarkan jalur bagi ribuan pengungsi yang sudah berada di Australia dengan Visa Perlindungan Sementara, yang pemegangnya tidak dapat bekerja atau sekolah.

Semangat kerja sama

Senator McKim menyebut Partai Buruh sebelumnya juga mendukung "UU Medevac'" yang diajukan Partai Hijau, yang memungkinkan pencari suaka didatangkan ke Australia untuk kepentingan perawatan medis yang mendesak.

Dia mengatakan RUU kali ini akan memberi kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja sama menyelesaikan tugas itu.

"Mereka ini telah sepuluh tahun diasingkan dari Australia, yang sebenarnya bertentangan dengan kewajiban kita di bawah Konvensi Pengungsi. Mereka harus dibawa ke sini, ke Australia, agar dapat dirawat dengan baik," kata Senator McKim.

"Jika pemerintah serius memulihkan reputasi internasional negara kita, memulihkan reputasi lembaga demokrasi kita, mereka harus mendukung RUU," katanya.

Seorang pengungsi dan jurnalis Behrouz Boochani, yang ditahan kemudian dibebaskan di Pulau Manus selama enam tahun hingga dimukimkan di Selandia Baru, akan mengunjungi Parlemen Australia minggu ini.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang selengkapnya dapat dibaca di sini

Simak juga 'Gadis 16 Tahun Tewas Diterkam Hiu Saat Berenang di Sungai Australia':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT