Setelah mencatat nol kasus aktif virus Corona (COVID-19) pada tanggal 10 Januari, Pemkab Gunungkidul kini mencatat ada 6 kasus baru. Bahkan, 5 dari 6 kasus Corona tersebut merupakan klaster keluarga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan klaster itu muncul dari kasus baru pada Kamis (13/1) lalu. Dari hasil tracing, ternyata muncul kasus baru yang berasal dari transmisi lokal.
"Klaster keluarga, untuk melihat variannya belum keluar," kata Dewi melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/1/2022).
Dewi menjelaskan, satu kasus pada tanggal 13 Januari itu terpapar setelah salah satu anggota keluarganya baru kembali dari perjalanan luar daerah. Selanjutnya, pada hari Minggu (16/1) muncul dua kasus baru dari keluarga kasus pertama, sedangkan tambahan 2 kasus baru hari ini juga berasal dari tracing kasus pertama.
"Iya (tambahan 2 kasus baru hari ini) dari keluarganya (yang terpapar sebelumnya). Dari 5 kasus tersebut yang dirawat di rumah sakit ada 3 orang, sisanya isolasi mandiri," ujarnya.
Secara keseluruhan saat ini di Gunungkidul ada 6 kasus aktif. Rinciannya 5 kasus di Kapanewon Playen, dan ada tambahan satu kasus dari Kapanewon Ponjong.
"Saat ini kami terus melakukan tracing terhadap kontak erat, hal ini dilakukan untuk mencegah kasus ini meluas," ucapnya.
Dewi mengaku masih menunggu hasil laboratorium tentang varian Corona dari kasus di wilayahnya itu. Meski begitu, pihaknya tetap menyiapkan tempat tidur isolasi khusus pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit.
(ams/rih)