Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan dalam kegiatan 'Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama' di Theatre Tanah Airku, TMII, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, dia menyebut telah merancang sembilan kegiatan PBNU. Apa saja?
"Kami merancang 9 macam kegiatan, dan ini semua menggambarkan bukan hanya capaian yang telah kita miliki selama satu abad. Tetapi juga pokok aqidah yang kita laksanakan ke depan," kata KH Yahya dalam sambutannya, Selasa (31/1/2023).
Salah satunya dengan menggelar apa yang disebut 'NU Power.' Hal itu merupakan strategi membangkitkan kekuatan perempuan NU di masyarakat.
"Kami menggelar apa yang kami sebut sebagai inisiasi strategi perempuan NU. Kemudian yang menjadi istilah NU Women. Kita ingin menginisiasi suatu model strategi membangkitkan kembali kekuatan perempuan NU," ucapnya.
Baca juga: Harapan Ulama NTB untuk Hubungan NU dan PKB |
Hal itu merupakan salah satu bagian dari transformasi masyarakat. Menurutnya, perempuan khususnya ibu menjadi pendidikan pertama bagi anak-anak.
"Ini merupakan suatu kekuatan fundamental. Karena jika ingin membangun strategi perubahan. Mau tidak mau, kita dituntut untuk melakukan sejumlah transformasi di masyarakat," terangnya.
"Kita akan menempatkan perempuan di garis depan, karena perempuan adalah ibu. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya," tambahnya.
Selain itu, KH Yahya juga menyinggung terkait tradisi. Menurutnya, tradisi menjadi sesuatu yang penting untuk menyebarkan nilai-nilai agama di masyarakat.
"Kita ingin membangun satu narasi bahwa merawat warisan saja tidaklah cukup. Kita harus mampu membangun inisiatif baru, kreasi baru, nilai-nilai agama. Dimanapun dalam sejarah, selalu ke masyarakat masuk melalui tradisi. Maka kita dituntut untuk membangun tradisi bagi masa depan agar kita menjadi pemenang di masa depan," bebernya.
Lihat juga video 'Rhoma Irama, Slank-Maher Zain Bakal Ramaikan Harlah Satu Abad NU':