Jakarta: Laboratorium Pengelolaan Sistem Transportasi yang Salah

ADVERTISEMENT

Sudut Pandang

Jakarta: Laboratorium Pengelolaan Sistem Transportasi yang Salah

Vandy Yansa - detikNews
Minggu, 19 Mar 2023 12:52 WIB
Jakarta -

Kondisi jalanan Jakarta yang macet, tidak menyurutkan minat sebagian masyarakat untuk tetap menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi sehari-hari. Djoko Setijowarno pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menjelaskan bahwa terbatasnya jumlah transportasi publik bukanlah faktor yang mendorong warga untuk memilih menggunakan kendaraan pribadi.

"Yang jelas itu kenapa macet karena jalannya ada sudah tidak bisa menampung lagi sejumlah kendaraan. Bukan berarti jumlah jalannya terbatas, udah nggak bisa nampung lagi, mau bangun jalan lagi nggak punya anggaran yang besar dibangun pun tidak menyelesaikan masalah. Contoh jalan tol di Jakarta tetap aja macetkan nggak pernah teruraikan tetap macet. Jakarta sudah sebagai laboratorium yang salah dalam mengelola kendaraan," ungkap Djoko dalam program Sudut Pandang detikcom Minggu 19 Maret 2023.

Djoko pun mengkritisi kinerja pemerintah kota yang menurutnya kurang mendorong masyarakatnya untuk beralih ke kendaraan umum. Menurutnya, dengan sistem integrasi berbagai transportasi massa seperti Jaklingko, KRL, hingga Trans Jakarta, seharusnya bisa memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat kota.

"Jakarta makin macet karena bukan angkutan tidak banyak, sudah mencukupi. Namun (disebabkan) tidak berani atau kurangnya nyali (pemerintah kota) melakukan push strategy di dalam satu,"

Lebih lanjut, Djoko menjelaskan bahwa push strategy merupakan bagian dari manajemen transportasi massa yang bermuara pada penggunaan kendaraan umum secara maksimal di sebuah kota. Sementara itu berdasarkan penelitian yang dilakukannya, ia mengatakan bahwa jangkauan layanan transportasi umum di Jakarta sudah mencapai 92%. Dengan demikian, berbagai instrumen transportasi publik yang ada di ibu kota tidak lagi relevan untuk dijadikan alasan mengapa kendaraan pribadi masih memadati jalanan Jakarta.

Berdasarkan data BPS tahun 2023, tertulis bahwa jumlah jaringan jalan di wilayah Jakarta tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan pribadi dari tahun ke tahun. Tercatat, panjang jalan di ibu kota pada tahun 2020 hingga 2022 berhenti di angka 6.485 kilometer. Sementara itu, kendaraan di tahun 2022 berjumlah 21.856.081 unit atau meningkat lebih dari 1,5 juta unit dari tahun 2020.

Penyebab Jakarta semakin macet dari tahun ke tahun menurut ahli, halaman berikutnya



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT